Saturday, December 22, 2012

Ragam Etnis dan Budaya dalam Cap Go Meh


      Cap Go Meh perayaan tiap tahun ini melambangkan hari kelima belas dan hari terakhir dari masa perayaan Imlek bagi komunitas kaum mingran Tionghoa yang tinggal di luar China. Bila dipenggal per kata, Cap artinya sepuluh, Go artinya lima, dan Meh artinya malam. Cap Go Meh sering disebut Yuan Hsiao Cieh atau Shang Yuan Cieh dalam bahasa Mandarin. Ritual ini dirayakan secara rutin setiap tahunnya pada tanggal 15 bulan pertama menurut penanggalan bulan yang merupakan bulan pertama dalam setahun. Pada tahun 2012, ini Perayaan Cap Go Meh di Kota Bogor, Jawa Barat dirangkum dalam rangkaian "Bogor Street Festival" yang digelar di sepanjang Jalan Suryakencana Bogor Tengah, hingga simpang Batu Tulis, Kecamatan Bogor Selatan. Puluhan ribu warga menyaksikan ritual Cap Go Meh yang mengusung tema "Menjalin Persatuan Bangsa Dalam Ragam Budaya". Ritual tersebut melalui sejumlah ruas jalan protokol kota Bogor, yaitu Jalan Suryakencana, Siliwangi, hingga Simpang Tiga Batutulis. Ritual Cap Go Meh digelar setiap tahun di kota Bogor yang diawali mulai dari Vihara Dhanagun kota Bogor. Pengungjung yang datang pun tidak hanya datang dari Bogor, namun ada juga dari berbagai daerah di Tanah Air. Dengan adanya festival tersebut semakin memperkuat rasa persatuan dan kesatuan di antara sesama anak bangsa dalam Ibu Pertiwi, Indonesia. 







 



No comments:

Post a Comment